Pemeriksaan Gigi Rutin dan Prosedur Skeling (Pembersihan Karang Gigi)

Scaling (Pembersihan Karang Gigi)

         Pada umumnya setiap kita dianjurkan untuk menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari yaitu pada pagi hari baik sebelum atau sesudah makan dan malam sebelum tidur. Namun adanya lapisan bakteri pada rongga mulut dan permukaan gigi serta kandungan kalsium pada air liur mengakibatkan proses terbentuknya plak dan karang gigi tidak dapat dihindari. Karang gigi sangat keras sehingga tidak dapat dihilangkan dengan hanya menyikat gigi, oleh sebab itu perlu dilakukan prosedur skeling (pembersihan karang gigi) menggunakan instrument khusus berupa scaler ultrasonic. Polishing (pemolesan) sendiri bertujuan untuk menghaluskan permukaan gigi yang kasar setelah prosedur skeling dengan menggunakan pasta khusus dan brush. Keseluruhan prosedur ini diakhiri dengan aplikasi gel dental khusus (oxyfresh) yang bertujuan untuk membantu penyembuhan, menyegarkan bau mulut, mencegah terbentuknya plak, dan memberi efek soothe (tenang) pada gusi yang teriritasi.

Polishing (pemolesan gigi)

Sebagai proteksi terhadap penyebaran berbagai macam virus termasuk COVID-19, maka kami mengunakan Aerosol suction dan High vacuum evacuator yang berfungsi untuk mengurangi paparan aerosol baik pada pasien maupun dokter gigi Selain itu ruangan juga dilengkapi dengan exhaust fan untuk membantu sirkulasi udara dan Sterilisasi UV (UV sterilization) yang digunakan untuk sterilisasi ruangan setiap pergantian pasien.

Dental gel (oxyfresh)
High Vacuum Evacuator

Referensi:

  1. American Dental Association. Action for Dental Health: Bringing Disease Prevention into Communities. A Statement from the American Dental Association. 2013. Available at: www.ada.org/~/media/ADA/Public%20Programs/Files/bringing-disease-prevention-to-communities_adh.ashx. Accessed May 20, 2021
  2. American Dental Association. Adults Under 40. Available at: www.mouthhealthy.org/en/adults-under-40. Accessed 10/29/14.
  3. Lamont T, Worthington HV, Clarkson JE, Beirne PV. Routine scale and polish for periodontal health in adults. Cochrane Database of Systematic Reviews 2018, Issue 12. Art. No.: CD004625. DOI: 10.1002/14651858.CD004625.pub5
  4. Liu MH, Chen CT, Chuang LC, Lin WM, Wan GH. Removal efficiency of central vacuum system and protective masks to suspended particles from dental treatment. PLoS One. 2019; 14(11): 1–9.
  5. Vijayan VK, Paramesh H, Salvi SS, Dalal AAK. Enhancing indoor air quality -The air filter advantage. Lung India. 2015; 32(5): 473–9.

      Pemeriksaan gigi secara teratur penting untuk dilakukan karena dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. NICE (National Institute for Clinical Excellance) sendiri merekomendasikan pemeriksaan rutin dilakukan minimal 6 bulan sekali, hal ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini adanya kelainan rongga mulut, seperti lubang pada gigi dan mencegah perkembangan lebih lanjut dari kelainan tersebut. Dokter gigi juga akan memeriksa kondisi restorasi (tambalan) yang telah ada sebelumnya, apakah masih layak atau perlu dilakukan penambalan ulang. Selain itu dokter gigi juga akan melakukan pemeriksaan pada jaringan pendukung gigi (gusi), meliputi pemeriksaan plak dan karang gigi dan diakhiri dengan prosedur pembersihan karang gigi (skeling) dan pemolesan (polishing). 

       Skeling (pembersihan karang gigi) dan polishing (pemolesan) merupakan prosedur dental yang bertujuan sebagai prosedur profilaksis (pembersihan deposit plak dan karang gigi). Pembuangan endapan plak (berisi bakteri) dan karang gigi ini apabila dilakukan secara teratur akan mengurangi radang gusi (gingivitis) dan mencegah perkembangan lebih lanjut menjadi periodontitis (kerusakan tulang dan jaringan penyangga gigi).